DEMOKRASI.CO.ID - Eks komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai bertemu dengan aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda di salah satu rumah makan di Jakarta, Senin (8/1). Pertemuan tersebut difasilitasi Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Gara-gara cicitan di akun Twitter, @permadiaktivis1 tentang evolusi kepada Pigai, Abu Janda dilaporkan oleh pengurus DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke Bareskrim Polri. Ternyata, Pigai dan Abu Janda sudah berdamai.
Pigai pun mengunggah pertemuan dengan Abu Janda di akun @NataliusPigai2. Pigai mengaku, bukan ia yang melaporkan Abu Janda ke polisi. Dia pun menganggap Pigai hanya bertanya soal penyebutan kata 'evolusi', sehingga tidak menjadi soal.
"Dalam hukum pidana, objeknya harus jelas. Abu Janda bertanya evolusi selesai belum? Memang isinya rasis tapi 'bertanya' itu tidak mungkin ada delik hukum. Beliau yang minta bertemu. Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya. Apalagi saya bukan pelapor!" kata Pigai lewat akun Twitter-nya, Senin malam WIB.
Unggahan Pigai pun ramai dikomentari oleh warganet.
Ada yang mengungkapkan kekecewaan atas pernyataan Pigai setelah bertemu Abu Janda.
Sebagai Anak asli Papua, sy sangat menghargai apa yg di sampaikan olh Kk NP sebagai Pribadi, tetapi sebagai anak Papua, sy juga sangat kecewa, terhadap apa yg Kk NP sampaikan. Ini bisa menjadi legitimasi Publik untuk menghina Kita Orang Papua.
— Rhaymond Karubaba (@RhaymondK) February 8, 2021
Kalo bicara perlakuan rasis itu bukan ttg anda saja.. klo nai diperlakukan begitu.. maka sesama kita org papua yg rasa.. pikirkan itu !!
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) February 8, 2021