DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meragukan kredibilitas Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), pihak pemberi penghargaan 21 Heores kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Seperti diketahui, TUMI memasukan Anies dalam daftar 21 Heroes yang merupakan penghargaan bagi tokoh dunia yang dianggap berhasil di bidang transportasi. TUMI merupakan lembaga nirlaba asal Jerman. Lembaga ini mendorong inisiatif kebijakan transportasi urban berkelanjutan di seluruh dunia.
"Saya merasa ada yang ganjil soal lembaga TUMI ini, karena tidak jelas. Kredibilitasnya juga saya ragukan," kata Gilbert saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (5/2).
Gilbert juga mempertanyakan indikator terpilihnya Anies dalam daftar tersebut. Sebab, sejauh ini, Komisi B menilai tidak ada pencapaian yang bermakna oleh Pemprov DKI di bidang transportasi.
Tidak hanya itu, Anggota Fraksi PDIP itu juga menilai kebijakan Anies di bidang transportasi selama pandemi virus corona (Covid-19) justru cenderung kontroversial. Ia menyoroti langkah Anies yang menerapkan kembali skema ganjil genap bagi kendaraan bermotor di tengah pandemi.
"Sebagian kebijakan tidak rasional seperti rencana sepeda masuk tol, ganjil genap sepeda motor tidak tepat. Lalu kebijakan ganjil genap mobil malah membuat warga pindah ke transportasi publik yang diikuti peningkatan kasus Covid," ujar Gilbert.
"Jadi kebijakan Anies di bidang transportasi sebagian besar tidak tepat, sehingga jadi aneh kriteria penghargaan," ungkapnya menambahkan.
Gilbert mengatakan, soal layak atau tidaknya Anies mendapat penghargaan itu diserahkan kepada warga Jakarta. Sebab, warga Jakarta yang bisa merasakan dampak kebijakan tersebut.
"Soal benar atau tidak Anies punya prestasi, biar warga Jakarta yang menilai, karena kenyataan kan tidak sesuai," katanya.
Penghargaan 21 Heroes merupakan ajang untuk menghormati tokoh dunia yang mencapai kesuksesan transportasi pada tahun 2020. Mereka dinilai berhasil membenahi sistem transformasi, meski dunia tengah dilanda pandemi.
TUMI menjelaskan, pihaknya memasuki Anies dalam daftar tersebut karena keberhasilannya memperbaiki transportasi Jakarta. Sejumlah pencapaian Anies menurut TUMI adalah dengan membuat jalur sepeda sepanjang 63 kilometer, hingga menciptakan integrasi antar-moda. []