DEMOKRASI.CO.ID - Kepala KSP Moeldoko menganggap isu kudeta terhadap Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan dagelan.
Ketua BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan masalah pengambil alihan pimpinan ini tak bisa dianggap enteng.
"Terkait fakta rencana dugaan pengambil alihan secara paksa pimpinan Partai Demokrat terkait dengan aspek hukum, politik, dan etika, sehingga tidak bisa dianggap enteng," kata Herman, kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Lebih lanjut, Herman juga merespons pernyataan Moeldoko yang mengaku menikmati isu kudeta yang terjadi di PD. Herman mengatakan seharusnya pejabat publik tidak bersikap seperti itu.
Dia menyarankan Moeldoko untuk klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi.
"Sebagai pejabat di lingkaran Presiden tidak menunjukkan sikap sebagai pejabat publik. Semestinya memberi klarifikasi dan jujur kepada publik, agar persoalan ini terang benderang," ujarnya.
Sebelumnya, Moeldoko memberikan pernyataan terkait isu kudeta AHY. Moeldoko mengaku menikmati isu ini.
"Saya menikmati saja, saya menikmati saja, nggak apa-apa, silakan aja," kata Moeldoko saat konferensi pers di Jalan Terusan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2021).
Moeldoko menambahkan, bila isu ini semakin beredar, menurutnya, hal itu semakin bagus. "Makin diributkan lagi makin bagus lagi," tambahnya.
Moeldoko pun menjawab isu tentang dia menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Dia mengaku memiliki banyak pekerjaan saat ini dan menyikapi isu tersebut sebagai candaan.
"Terus dibilangin mau jadi presiden, ya nggak-nggak saja. Kerjaan gue setumpuk begini. Ngurusin yang nggak-nggak aja," katanya.
"Menurut saya sih, (isu) ini kayak dagelan, lucu-lucuan. 'Moeldoko mau kudeta'. Lah, kudeta... apaan yang dikudeta?" ujar Moeldoko.(dtk)