DEMOKRASI.CO.ID - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta membuat kawasan elite Kemang di Jakarta Selatan tak luput terendam banjir pada Sabtu (20/2).
Warganet pun ramai memperbincangkan banjir di wilayah yang dikenal sebagai Kampung Internasional pada zaman Gubernur Fauzi Bowo itu.
Bahkan ada Warganet yang menuding Lippo menjadi biang kerok atas banjir yang melanda wilayah Kemang.
Menyikapi hal ini, Vice President Corporate Communication PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati menolak tudingan warganet bahwa Lippo merupakan penyebab banjir di Kemang.
Ia bahkan meminta Warganet tidak sok tahu.
Menanggapi hal ini, pengamat politik Hendri Satrio menyayangkan sikap dari Lippo tersebut.
Menurutnya alangkah lebih baik jika Lippo menanggapi komentar tersebut dengan bijak dan santai.
"Ya didengerin aja. Kemudian dijelaskan, tanpa harus galak gitu," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (22/2).
Pria yang akrab disapa Hensat itu menuturkan, saat musibah seperti ini sangat wajar bila masyarakat memiliki respons yang beragam.
"Jadi ya jawab aja dengan baik. Bahwa Lippo sudah menjalankan semuanya. Setelah itu ya dialog," jelas Hensat.
"Jangan rakyat digas. Kan jadi kemana-mana. Kalau dalam kaidah public relations nggak pas apa yang dilakukan Lippo. Boleh respons, santai aja," pungkasnya.(RMOL)
