DEMOKRASI.CO.ID - Kerumunan yang terjadi Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyisakan satu pertanyaan besar. Apakah Presiden Joko Widodo yang berada di tengah kerumunan aman dari sebaran Covid-19.
Ahli epidemiologi dr. Syahrizal Syarif merasa prihatin saat diminta menanggapi kerumunan yang terjadi. Dia khawatir jika kerumunan yang ditimbulkan akibat kunjungan kerja Jokowi itu bisa menjadi klaster penyebaran baru Covid-19.
“Untuk mereka yang berkerumun tentu kita sangat sayangkan,” kata Rizal saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/2).
Sementara saat ditanya tentang risiko penularan terhadap Presiden Joko Widodo, Rizal memastikan sangat rendah. Hal itu lantaran Jokowi sudah mendapat vaksin Covid-19. Bahkan Jokowi sudah disuntik sebanyak dua kali.
“Ya tidak lah buat presiden. Apalagi beliau sudah vaksin 2 kali. Tidak 100 persen (kebal) namun risikonya tidak sama dengan orang yang rentan yang belum divaksin,” tandasnya. (RMOL)