DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Jokowi kembali membahas penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Hampir setahun melanda Indonesia, hingga saat ini penularan harian belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Bahkan, setelah libur panjang akhir tahun 2020 penularan harian terus menanjak di atas 10 ribu kasus baru per hari. Puncaknya, kini kasus COVID-19 di Indonesia sudah di atas 1 juta kasus, 170-ribuan merupakan kasus aktif.
Mantan Wali Kota Solo itu mengakui, sepanjang menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah belum menemukan rumusan formula yang dianggap tepat.
"Pengalaman 11 bulan ini mengajarkan pada kita bahwa dalam menghadapi pandemi tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada," kata Jokowi saat memberikan sambutan di peluncuran Golkar Institute secara virtual, Selasa (2/2).
"Karena 215 negara di dunia mencari formula yang tepat untuk digunakan di negaranya masing- masing. Karena itu dibutuhkan manajemen untuk mengelola krisis secara cepat dan tepat," jelas Jokowi.
Jokowi meminta semua pihak khususnya dalam acara itu para kader Golkar, agar belajar dari pengalaman. Sebab situasi yang dihadapi saat ini berbeda dari yang lain yaitu luar biasa.
"Saya minta pada seluruh kader Partai Golkar dan juga calon kepala daerah untuk belajar dan menimba pengalaman dari situasi saat ini pentingnya untuk memiliki perasaan bahwa situasi yang kita hadapi tidak biasa-biasa saja," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, perlu upaya lebih dalam menangani pandemi COVID-19 seperti mengendalikan kecerdasan hingga memberikan terobosan yang inovatif.
"Kita juga harus mampu menemukan smart shortcut, melakukan terobosan yang inovatif, tidak justru terjebak pada prosedur administratif dan yang paling penting adalah berorientasi pada outcome," kata Jokowi.
"Berorientasi pada hasil dan berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan rakyat," tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan dengan hadirnya Golkar Institute ini, dia berharap bisa menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan memiliki kemampuan dalam penanganan COVID-19.
"Saya menaruh harapan besar pada Golkar Institute untuk melahirkan lebih banyak kader-kader partai yang berkualitas dan berintegritas yang siap berkolaborasi dengan elemen bangsa yang lain. Untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju," tutup Jokowi. []