DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kebiasaan korporasi dan masyarakat membakar hutan untuk membuka lahan. Jokowi menyebut pembakaran hutan merupakan cara paling murah dalam membuat lahan baru.
"Motif utamanya selalu satu, ekonomi. Karena saya tahu pembersihan lahan itu lewat pembakaran itu adalah cara paling murah," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2).
Jokowi menyebut 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia adalah ulah manusia. Menurutnya, tren ini harus segera dihentikan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta seluruh jajaran pemerintah mulai mengedukasi korporasi dan masyarakat. Dia berharap seluruh pihak menyudahi kebiasan membakar hutan demi pembukaan lahan.
"Ini harus ditata ulang kembali. Cari solusi agar korporasi dan masyarakat membuka lahannya tidak dengan cara membakar," ujarnya.
Jokowi mengapresiasi jajaran di daerah yang telah menekan karhutla pada 2020. Mantan wali kota Solo itu menyebut tingkat karhutla turun 88 persen pada tahun lalu.
Namun, ia meminta TNI, Polri, dan pemerintah daerah tak lengah mengantisipasi karhutla tahun ini. Ia menegaskan tak segan memecat pejabat daerah yang lalai mengantisipasi karhutla.
"Kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran, dan membesar, dan tidak tertangani dengan baik, aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti. Pasti semuanya masih ingat, yaitu dicopot," katanya. []