DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mengklaim cuitannya soal Islam arogan hanya balasan atas twit mantan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain.
Namun jejak digitalnya membuktikan Abu Janda tidak hanya sekali menyebut Islam agama pendatang dari Arab yang arogan kepada budaya lokal.
Selain kepada Tengku Zulkarnain, Abu Janda juga membuat cuitan saat merespon twit @awemany.
Cuitan Permadi Arya yang ditujukan kepada Tengku Zulkarnain berbunyi: Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat.
Sedangkan cuitan yang ditujukan kepada akun @awemany berbunyi: Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal.
Tangkapan layar cuitan Abu Janda kepada @awemany dibagikan oleh Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Senin (1/2).
“Abu Janda bkn hanya merespon cuitan saya tentang Islam Arogan. Dalam cuitan kepada saudara Awemany ini dia tetap menegaskan bahwa Islam memang Arogan. Bahkan menegaskan kata kata KEBAYA MURTAD. Sudah keadaan begini saja dia tidak jujur. Masih ngeles sana sini. Semoga hukum tegak,” cuita Tengku Zulkarnain.
Sebelumnya, tokoh NU Akhmad Sahal membagikan tangkapan layar dua cuitan Abu Janda yang menyebut Islam arogan.
“Twit @permadiaktivis1 yg bilang Islam sbg arogan ini ngaco banget. Memang ada aliran Islam tertentu yg haramkan tradisi lokal, tp muslim yg menentang aliran tsb banyak sekali. Paham keislaman NU justru sangat ramah dgn tradisi lokal. Menyebut Islam argoan itu koplak!,” cuit Akhmad Sahal pada 27 Janurai 2021.
Abu Janda merespon cuitan Akhmad Sahal. Ia menuding Akhmad Sahal mengambil cuitannya tanpa konteks.
“Jangan diambil tanpa konteks donk yai @sahaL_AS, itu ngejawab cuitan tengkuzul yang provokatif rasis, bukan twit mandiri di temlen,” balas Permadi Arya melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1.
Akhmad Sahal membalas pernyataan Abu Janda. Ia menyebut tak masalah Permadi mengkritik Tengku Zulkarnain.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika ini menyebut yang jadi masalah adalah Permadi Arya melabeli Islam sebagai agama arogan.
“Kalo gitu, harusnya fokus aja mengkritik paham keislaman Tengkuzul cs, bukan melabeli Islam sebagai arogan. Tengkuzul memang Islam, tp Islam jauh lebih luas dan lebih beragam. Islam tak identik dgn Tengkuzul,” tandas Akhmad Sahal. []