DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah terjaring OTT KPK di rumah dinas, Sabtu dinihari (27/2) WITA. Dulu tahun 2017, Nurdin mencium tangan Megawati Soekarnoputri.
Pada medio Desember 2017 lalu atau tepatnya 17 Desember 2017, bersamaan dengan pengumuman pasangan Gus Ipul-Azwar Anas untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2018, PDIP juga resmi mengusung Nurdin Abdullah-Andi Sulaiman sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur untuk maju di Pilgub Sulawesi Selatan 2018.
Seperti Gus Ipul, Nurdin yang bergelar profesor ini, terlebih dahulu bersalaman sebelum mencium tangan Megawati Soekarnoputri.
Sebelum dicalonkan sebagai gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah merupakan Bupati Kabupaten Bantaeng yang menjabat selama dua periode dari 2008-2018.
Momen Nurdin Abdullah mencium tangan Megawati ini kembali diungkit oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu melalui unggahan Twitternya, Sabtu (27/2).
Momen ini bertepatan dengan penangkapan Nurdin Abdullah oleh KPK.
“Betul. Saya masih ingat betul bagaimana seorang professor menunduk sempurna dan mencium tangan,” kata Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu.
Selain itu, foto Nurdin Abdullah mencium tangan Megawati Soekarnoputri ini kembali berseliweran di media social usai Nurdin Abdullah ditangkap KPK di rumah dinas gubernur.
Barang bukti kasus ini sekitar Rp1 miliar yang disimpan di Rumah Makan Nelayan di Jalan Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sabtu dinihari WITA.[psid]