DEMOKRASI.CO.ID - Tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di dalam hasil survei Parameter Politik Indonesia menjadi yang paling tinggi, yaitu mencapai 23,1 persen.
Namun menurut anak buahnya yang dikenal sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN, Arief Poyuono, tingkat elektabilitas Prabowo yang sekitar 20 persen itu belum cukup untuk maju di Pilpres 2024.
"Artinya belum zona aman dan itu 80 persen tidak memilih Prabowo. Prabowo aman kalau di atas 50 persen, mungkin dia bisa terpilih," ujar Arief dalam acara Ngobrol Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Capres Harapan 2024', yang diselenggaraan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/2).
Sebagai perbandingan, Arief Poyuono melihat Prabowo sudah maju sebanyak tiga kali di panggung Pilpres, dan hasilnya tidak cukup memuaskan.
Karenanya, dia tidak cukup yakin mantan Danjen Kopassus itu bisa memiliki peluang besar di Pilpres 2024 mendatang.
"Sudah tiga kali ikut pilpres, hasilnya kalah terus. Tidak perlu lah dia maju lagi," demikian Arief Poyuono.(RMOL)