DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Komite Nasional Pemudan Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengaku mendapatkan serangan dan intimidasi seusai melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda.
Serangan pertama menyasar akun media sosialnya yang dikuasai oleh pihak tertentu.
"Assalamualaikum Alaikum Wr. Wb. Sehubungan dgn akun twitter saya @harisknpi dihack,mulai malam ini, sy gunakan akun twitter @knpiharis sebagai akun yang aktif, mhn maaf dan mari kita rapatkan barisan merawat harmoni bangsa," tulis Haris di akun Twitter terbarunya.
Selain mendapatkan serangan digital, Haris mengaku mendapatkan intimidasi.
Rumahnya, didatangi oleh orang tidak dikenal.
"Diri dan Rumah saya diteror. Semoga Allah melindungi saya dan keluarga," jelasnya.
Haris mengungkapkan, ada berbagai upaya dilakukan untuk menjebloskan dirinya ke penjara.
Salah satunya dengan menebar fitnah bahwa dirinya adalah pemakai narkoba.
"Ternyata polanya selalu dengan cara mengindikasikan saya sebagai pemakai Narkoba. Insya Allah tidak akan pernah barang haram itu masuk ke tubuh saya.
Silahkan kalian cari cara bagaimana menjebloskan saya ke penjara/dgn cara2 memfitnah saya. Bergerak Pemuda Indonesia. Apapun yang terjadi.."
Meski demikian, Haris mengaku tidak gentar mendapatkan serangan maupun fitnah tersebut.
"Tidak akan ada satu manusia pun yang bisa membungkam suara kebenaran."
Di sisi lain, Haris menyebut tentang sosok 'ayahanda' dan memintanya untuk tidak lagi ikut campur dengan urusan bangsa. Sosok ayahanda itu diduga oleh warganet sebagai orang yang membekingi Abu Janda.
"Ayahanda istirahat saja, gaya operasimu telah usang, biarkan negeri ini damai," jelasnya.
Ayahanda istirahat saja, gaya operasimu telah usang, biarkan negeri ini damai. #TangkapPermadiArya #TangkapAbuJandaRasis #TangkapAbuJanda
— Haris Pertama (@knpiharis) January 31, 2021