DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 12 anggota Ikatakan Dokter Indonesia (IDI) di Banten meninggal akibat terpapar Covid-19 dalam kurun waktu 10 bulan terakhir.
"Kalau yang meninggal untuk Banten kami punya data kurang lebih ada 12 dokter," ujar Ketua IDI Banten, Budi Suhendar di Gedung DPRD Banten, Rabu, (3/2).
Dari 12 dokter yang meninggal dikatakan Budi, seluruhnya terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan, yang saat ini sedang menjalani perawatan secara keseluruhan belum tercatat.
"Anggota IDI kita itu 7 ribuan. Secara rinci kami belum punya, hanya meninggal untuk di Provinsi Banten aja," katanya seperti dikutip Kantor Berita RMOLBanten.
Disinggung terkait efektifitas vaksinasi terhadap anggota IDI, Budi enggan membeberkan persoalan vaksin. Ia hanya manjawab vaksinasi kini masih berlangsung untuk tenaga kesehatan
"Masih berlangsung, semuanya dilakukan pemeriksaan awal, bagi yang lolos screening divaksin, yang tidak lulus ditunda dulu," terang Budi.
Adapun pelaksanaan PPKM yang digencarkan pemerintah, lanjut Budi, berdasarkan angka dan data yang ada masih terjadi peningkatan. Artinya, PPKM belum memberikan petunjuk masih ada hal yang belum berjalan dengan baik.
"Yang mana yang jadi masalahnya, nah ini yang ingin kami dorong ada rapat koordinasi Satgas Covid-19 secara menyeluruh, sehingga tahu akar masalahnya," ungkapnya.
Setidaknya, jelas Budi, penularan covid-19 serta langsung dengan peningkatan perubahannya harus lebih baik. Mungkin terjadi pengaruh, tapi jika melihat data, PPKM bukan tidak efektif hanya saja masih terjadi peningkatan.
"Nah ini utamanya melakukan pencegahan dan menangani dengan baik yang memperhitungkan kapasitas kekuatan SDM yang diperlukan untuk mendukung PPKM," pungkasnya. []