DEMOKRASI.CO.ID - Anwar Ibrahim mengakui dirinya banyak terpengaruh gagasan dan pemikiran Mohamad Natsir terkait Islam dan modernisasi. Pemikiran terbuka Natsir, ungkap Anwar, bahkan sangat memberikan kesan yang mendalam kepada pembangunan sejumlah negara Islam, termasuk Malaysia.
“Beliau adalah salah seorang tokoh pemimpin yang berpengaruh ketika saya bersama ABIM. Saat itu, kita banyak belajar dengan pengalaman yang dibagikan beliau. Kami terpengaruh dengan bagaimana Dr Mohammad Natsir membawa citra Islam di Indonesia,” ujar Anwar dalam pembukaan seminar internasional bertema gagasan dan kontribusi Mohammad Natsir yang berlangsung Sabtu (6/2) kemarin.
Dilansir dari Astroawani, pemimpin oposisi Malaysia ini juga mengagumi produktivitas Natsir, dimana pada usia 30-an, dia sudah mampu menghasilkan sejumlah karya besar, antara lain Pembela Islam.
“Saya melihat Mohammad Natsir ini dengan sejumlah personalitinya: bekas Perdana Menteri, tokoh intelektual yang dikenali serta populer di kalangan rakyat. Meskipun sempat dipenjara, tetapi Natsir terus mendapat dukungan karena idenya sebagai tokoh Islam terkemuka di Indonesia,” jelasnya.
Sebagai informasi, Mohammad Natsir pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia. Dia berasal dari Sumatera Barat dan merupakan pendiri partai politik Masyumi. Natsir meninggal dunia pada usia 84 tahun.[akt]