DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mengancam akan kembali melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke polisi terkait kasus dugaan penodaan agama.
Permadi Arya diduga melakukan penodaan agama melalui media sosial Twitter. Ia menyebut Islam adalah agama pendatang dari Arab yang arogan kepada budaya lokal.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman mengatakan akan mengawal kasus Permadi Arya yang diduga menghina Islam.
Anak buah Prabowo Subianto ini membagikan tangkapan layar berita yang berisi dua cuitan Permadi Arya.
“Kalau membaca dua cuit ini, menurut saya jelas bahwa yang dia maksud arogan adalah Islam. Sulit sekali berkelit bahwa yang dia maksud arogan itu Tengku Zul,” kata Habiburokhman, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter pribadinya, @habiburokhman, Senin (1/2).
Pendiri Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang pernah melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke polisi ini meminta polisi segera memproses Abu Janda.
“Saya rasa ini lebih parah dari kasus Ahok tempo hari. Saya percaya Polri akan profesional memproses kasus ini,” katanya.
Habiburokhman menegaskan akan mengawal kasus Permadi Arya. Ia meminta masyarakat tetap tenang agar kasus Permadi Arya berjalan sesuai koridor hukum.
“Insha Allah ane sebagai anggota KOM III DPR RI akan mengawal penanganan kasus Abu Janda ini agar senantiasa berjalan di koridor hukum sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi. Ane harap masyarakat bisa tenang dan tidak mengambil tindakan di luar hukum,” tandas Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Permadi Arya sendiri membantah melakukan penodaan agama. Ia mengaku tidak pernah menyebut Islam arogan.
“Saya tak pernah bilang ‘islam arogan’, saya bilang ‘islam pendatang dari Arab’ yg arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzul nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih Kiai,” kata Permadi Arya melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1, Minggu (31/1). []