DEMOKRASI.CO.ID - Abu Janda alias Permadi hari ini memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa terkait cuitannya soal 'Islam Arogan'. Sebelum diperiksa, dirinya sempat mengucapkan permintaan maafnya di dunia maya.
Abu Janda memberikan sejumlah klarifikasi dan permohonan maaf dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier di channel YouTube Deddy yang diunggah pada Senin (1/2). Dalam wawancara tersebut turut hadir Gus Miftah.
"Saya sekali lagi terima kasih, maaf sudah ngerepotin, kalo debat itu begitu bang, debat panas kadang otak enggak sinkron sama jempol kan," ujar Abu Janda kepada Gus Miftah dan Deddy.
"Apakah Gus Miftah bisa memaafkan dan mau?" tanya Deddy.
Gus Miftah mengatakan, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, dan yang paling mulia adalah manusia yang bersedia untuk introspeksi diri.
"Saya begini, kullu Bani Adam khotoon, setiap Bani Adam pasti punya kesalahan, dan sebaik-baiknya orang bersalah itu bertaubat. Kalau memang ada kesungguhan dari beliau tentu saya akan memberi nasihat apalagi saya diangaap sebagai kader muda NU. Dan di mana mana beliau sering pakai pakaian Banser," jelas Gus Miftah.
"Maka sampai saya nulis, mau nasihati beliau sampai saya nulis, apa sih yang harus diperbaiki Abu Janda," lanjutnya.
Abu Janda kembali mengucapkan permintaan maafnya. Karena cuitannya, situasi menjadi panas dan menimbulkan kesalahpahaman.
"Jadi aku di akhir, Gus Kiai maafin telah terjadi kesalahpahaman ini, maafkan aku telah merepotkan dari tanggal 28 Januari," ucap Abu Janda kepada Gus Miftah. []