DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak ikut vaksinasi COVID-19 tahap awal seperti sejumlah menteri yang disebut bakal suntik vaksin di 13 Januari mendatang. Juru bicara Wapres, Masduki menjelaskan Ma'ruf tak ikut vaksinasi karena faktor usia.
"Karena Pak Wapres berusia di atas 60 tahun, jadi beliau tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, yang Sinovac itu," terang Masduki seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (6/1/2021).
Menurut keterangan Masduki, Wapres Ma'ruf kemungkinan akan divaksinasi pada tapa berikutnya. Itu pun jika ada vaksin yang sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatannya.
"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," sambung Masduki.
Untuk tahap awal, vaksin Corona yang digunakan adalah buatan Sinovac. Dalam uji klinis, vaksin ini diberikan pada relawan berusia 19 tahun hingga 56 tahun.
Pendekatan kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19 di Indonesia memilih usia 18-59 tahun sebagai penerima vaksin Corona periode pertama. Hal ini juga sesuai rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Vaksin COVID-19 Sinovac belum memiliki data yang cukup tentang kemajurannya pada orang tua. Namun lansia juga bisa tetap dapat vaksin COVID-19 hanya saja harus menunggu data uji klinis pada kelompok tersebut. []