DEMOKRASI.CO.ID - Selain membereskan masalah pembagian bantuan sosial terkait Covid-19, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga ngebut menyelesaikan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Sejak dilantik menjadi Mensos, politisi PDI Perjuangan itu langsung tancap gas "menjajah" DKI Jakarta menyelesaikan persoalan gelandangan dan pengemis. Dalam dua pekan terakhir, dia sudah tiga kali blusukan dan "mengubek-ubek" ibukota.
Pengamat politik M. Rizal Fadillah mengatakan, PDIP berambisi merebut kepemimpinan di DKI.
"Awalnya dengan menjadikan Risma sebagai Mensos dengan mengemban misi 'mengganggu Anies' di DKI adalah upaya tersebut," ujar Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (77/1).
Akan tetapi, Risma karakternya sangat berlebihan dan over acting sehingga justru menjadi bumerang.
"Kasus gelandangan palsu membuat Risma nyungsep dan Anies menguat," ucap Rizal Fadillah.
Aksi blusukan yang dilakukan mantan Walikota Surabaya tersebut di pusat ibukota dianggap terlalu berlebihan atau lebay. Seperti halnya saat Risma menemukan gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Warga ibukota sudah cerdas menilai bagaimana kondisi ibukota sejak dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. []