DEMOKRASI.CO.ID - Miliarder China dan pendiri Alibaba Jack Ma diberitakan menghilang selama dua bulan dari depan publik. Jack Ma juga tak terlihat pada sejumlah acara pencarian bakat di TV yang didirikannya dan digantikan eksekutif Alibaba lainnya di acara tersebut.
Mengutip dari laporan Business Insider, Rabu 6 Januari 2021, diketahui bahwa Jack Ma terlihat pada selasa pagi berdasarkan laporan dari reporter CNBC. Kehilangannya di depan publik sepertinya dilakukan dengan sengaja.
Bahkan, regulator China baru-baru ini membuka penyelidikan antitrust ke Alibaba, raksasa e-commerce Jack Ma. Di mana Ant Group, perusahaan jasa keuangan Jack Ma, telah memancing kemarahan bank-bank China yang menuduh mencuri bisnis dari mereka.
Sebab, sebelumnya China memperkenalkan peraturan baru pada November yang menghentikan penawaran umum perdana Ant Group. Sementara, Ant Group dan Alibaba tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Di ketahui, Jack Ma dilaporkan mengkritik regulator keuangan global pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober, yang menyebut mereka sebagai "klub orang tua" yang tidak cocok untuk mengawasi inovasi teknologi China.
Sementara, Ketua Perusahaan Teknologi BDA China yang berbasis di Beijing, Duncan Clark, berspekulasi bahwa Jack Ma bisa saja disuruh bersembunyi karena aturan baru itu. Dan Jack Ma mungkin berusaha untuk tidak terlihat publik selama penyelidikan.
Selain Jack Ma, kasus tuduhan terhadap partai Komunis China dan menghilang dari publik juga terjadi pada Konglomerat Real Estat, Ren Zhiqiang. Di mana Ren hilang sejak Maret ketika menuduh pemerintah salah menangani pandemi virus corona.
Atas aksinya tersebut Ren yang berusia 69 tahun harus dipenjara selama 18 tahun. Dan Ren tentunya tidak sendiri karena banyak kritikus lain di China yang juga ditangkap seperti profesor hukum Xu Zhangrun dan pengacara HAM Zhang Xuezhong.[viva]