DEMOKRASI.CO.ID - Ustaz Tengku Zulkarnain mengaku tidak percaya dengan program gerakan nasional uang wakaf yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tengku Zul pun menyatakan keengganannya ikut program nasional tersebut.
Padahal program Gerakan Nasional Uang Wakaf ini adalah program Islam. Namun nyatanya Tengku Zul tetap tak mau memberikan uangnya satu rupiahpun pada program tersebut.
Keengganan Tengku Zul ikut program Nasional Uang Wakaf ini ia ungkapkan lewat akun Twitternya. Tengku Zul menyebut dirinya tak percaya dan tak akan mendukung gerakan nasional wakaf uang yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Tengku Zul mengaku takut uang yang diwakafkan akan dicuri seperti halnya kasus-kasus korupsi yang terjadi belakangan ini.
"Uang Jiwasraya dimaling. Asabri juga dimaling. BPJS Ketenagakerjaan juga kata Kejaksaan 43 trilyun dimaling," ujar Tengku Zul.
"Besok Presiden @jokowi canangkan wakaf uang. Maaf seribu maaf satu Rupiahpun saya tidak akan mau ikut," lanjutnya.
"Tidak percaya. Takut dimaling juga. Salahkah? Ada yg antusias ikut?" pungkas Tengku Zul.
Cuitan Tengku Zul tolak gerakan nasional wakaf uang (Twitter) |
Tengku Zul juga membuat sebuah cuitan yang membandingkan perlakuan Presiden Jokowi terhadap artis yang meninggal dengan ulama yang meninggal. Ia juga mengaitkannya dengan gerakan nasional wakaf uang, yang membuat banyak pejabat negara turun tangan.
"Beberapa Artis wafat @jokowi sampaikan dukacita. Syekh Ali Jaber dan Sayidul Walid, Habib Ali Asegaf wafat tdk terdengar ucapan dukacita beliau?" tulis Tengku Zul.
"Giliran mau ngumpul Wakaf Uang Umat Islam, Presiden, Wkl.Presiden, dan Menteri Keuangan turun semua. Begitu Pentingnya Artis dan Uang?" tulisnya lagi.
Cuitan-cuitan tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa mendukung pernyataan sikap Tengku Zul, sedangkan beberapa lainnya tak sepakat dengan Tengku Zul.
"Sama tad saya juga ogah ikutan wakaf. Mending kalau ada duit, duitnya diwakafkan langsung ke mesjid atau disumbangkan untuk panti asuhan yatim piatu pasti uang tsb lebih bermanfaat," tulis akun @Fachri2225****.
"Uangnya mau diwakafkan ya silahkan. Tidak mau diwakafkan ya silahkan. Perkara dimaling atau dipakai untuk maslahat umat ya urusan yang menggunakan (penerima wakaf)... Tugas kita mewakafkan (jika ada harta) dengan ikhlas niatnya untuk bekal amal penghapus dosa. Gitu aja repot," tulis warganet dengan akun @Fido_***.
"Aku juga tdk ustad, aku lebih baik wakaf langsung ke yg membutuhkan, terlalu banyak kita dibodohin dan dibohongin, tapi kenapa banyak juga yg bangga walau negara kita sudah brokbrok begini.. herman aku ustad, islam diobok obok tapi duit kaum muslimin dimintanya," tulis akun @Idan**. [sc]