DEMOKRASI.CO.ID - Peluang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden pada tahun 2024 mendatang dinilai tidak signifikan untuk ikut bertarung.
Demikian pendapat politik Dosen Universitas Nasional Andi Yusran saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/1).
Menurut Andi, secara kuantitatif berdasarkan hasil survei beberapa lembaga Megawati sudah tidak ditempatkan sebagai kompetitor papan atas.
Selain itu secara kualitatif, peluang Megawati tetap ada meskipun kecil.
Sebabnya, kata Andi era Megawati telah berlalu sebagaimana tokoh politik nasional lain seperti Amien Rais.
"Peluang Megawati tetap ada tetapi kecil, eranya sudah berlalu. Megawati selayaknya memposisikan diri sebagai ‘ibu’ pengawal demokrasi, sebagai mantan presiden," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/1).
Doktor politik Universitas Padjajaran ini menyarankan agar Megawati melepaskan diri dari ikatan kelompoknya.
Meskipun saat ini menjadi ketum parpol, Mega memiliki tanggung jawab moral menegakkan nilai demokrasi dalam praktik ketatanegaraan.
"Saatnya Megawati melepaskan diri dari ikatan kelompoknya dan keluar ke garis tengah walaupun ianya juga seorang ketum partai," demikian kata Andi.(RMOL)