DEMOKRASI.CO.ID - Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin menanggapi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma yang menemukan sejumlah tunawisma di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Arifin menyebut selama ini tidak pernah menemukan tunawisma di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
"Ya selama ini sih kita nggak pernah dapatkan yang di Sudirman-Thamrin ya," kata Arifin saat dihubungi detikcom, Kamis (7/1/2021).
Arifin mengaku pihaknya selama ini hanya menemukan tunawisma di pinggiran Thamrin. Menurutnya tunawisma tersebut memang mencari barang-barang bekasi di sekitaran lokasi tersebut.
"Jadi yang ada kan biasanya di dalam ya, di lingkungan lebih ke dalam, mereka mengais sisa sisa barang yang mungkin bisa dia jual belikan lagi, kayak semacam manusia gerobak lah kira-kira," ucapnya.
Arifin juga mengatakan selama ini tunawisma yang dirinya sebut sebagai manusia gerobak sebetulnya memiliki tempat tinggal. Menurutnya juga mereka tidak bisa dikatakan sebagai orang susah di kampung halamannya.
"Kita tau lah bahwa banyak orang orang yang seperti itu juga ternyata di kampung halamannya kan bukan orang sulit, bukan orang susah kan. Kadang-kadang nggak semuanya orang yang betul-betul nggak punya rumah, tapi memang profesinya aja yang ngumpullin barang-barang bekas itu," ujarnya.
Tak hanya itu, Arifin mengaku pihaknya beberapa hari kemarin menjangkau sejumlah PMKS di wilayah Menteng. Menurutnya kegiatan tersebut rutin dilakukan bersama Dinsos DKI Jakarta selama ini.
"Iya sebenernya kita selalu bersama dengan Dinas Sosial, dimana ada tempat tempat yang terjadi adanya gelandangan ya, itu pasti ada dilakukan pembinaan oleh dinas sosial, kan ada pantinya juga, ada tempatnya. Rutin itu dilakukan, terakhir beberapa hari kemarin aja, dua hari yang lalu kalau nggak salah," imbuhnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Kadinsos DKI, Irmansyah, mengecek tunawisma yang ditemui Mensos Tri Rismaharini (Risma) di kawasan Sudirman-Thamrin. Kemensos menyebut dua orang tunawisma tersebut sedang menjalani pelatihan keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya, Pengudi Luhur, Bekasi.
"Silakan aja, itu kan orang itu kan Pak Kastubi dengan Muhammad Faisal ya itu ada di Bekasi, silakan kalau mau dicek itu Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Bekasi, Jalan Joyo Martono, boleh silakan. Saya sudah konfirmasikan ke tempat di sana. Silakan monggo dicek, nanti supaya betul atau tidak," kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos Herman Koswara kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
Herman mengatakan dua orang tunawisma itu bukanlah warga DKI Jakarta. Satu di antaranya berasal dari Asahan, Sumatera Utara.
"Pak Muhammad Faisal itu orang Asahan, Sumatera Utara. Bukan (warga DKI), Pak Kastubi lupa warga mana. Pak Kastubi 59, pak Faisal 40 lebih lah usianya. Masih di Bekasi dilatih keterampilan," kata dia.
Herman juga menanggapi pernyataan Wagub DKI Ahmad Riza Patria yang mengatakan baru mengetahui ada tunawisma di Kawasan Sudirman-Thamrin. Herman menyebut begitulah fakta yang ditemukan oleh Mensos Risma.
"Kalau Kemensos menanggapi hal itu kita faktanya seperti itu, faktanya memang Ibu Menteri memang istilahnya ada tunawisma kan seperti itu," tutur dia. (*)