DEMOKRASI.CO.ID - Merespons aksi blusukan di Jakarta hari ini Senin (4/1), Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali diingatkan untuk memahamai tugas Menteri berbeda dengan Kepala Daearah.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, Senin petang (4/1).
Menurut Ali Rif'an kerja seorang menteri adalah menjalankan visi presiden, sehingga kerjanya tak harus terekspos masif apalagi diunggah oleh akun resmi partai asalnya.
Yang paling penting, kata Ali Rif'an, bagaimana sebuah program kerjanya tepat sasaran sehingga bisa dirasakn oleh warga.
"Kerja Menteri dengan kepala daerah itu beda. Blusukan boleh-boleh saja. Namun perlu didalami lebih lanjut, relevan atau tidak dengan situasi sekarang dan sebagai pembantu presiden," demikian kata Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/1).
Selain itu, Ali Rif'an menyarankan agar semua menteri Presiden Jokowi dapat bekerja sesuai visi Kepala Pemerintahan.
Mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini mewanti-wanti jangan sampai pembantu Jokowi memanfaatkan jabatanya untuk menjalankan agenda kerja politik elektoral.
"Kita berharap semua pembantu Presiden bekerja menjakankan visi Presiden, bukan aji mumpung memanfaatkan posisi untuk agenda elektoral di masa mendatang," demikian kata Ali Rif'an.
Senin petang (4/1) akun Facebook resmi PDIP mengunggah sebuah video berdurasi 4 menti 36 detik berisi agenda blusukan Tri Rismaharini yang blusukan menemui tuna wisma di Sepanjang jalan SudirmanThamrin Jakarta Pusat.
Selain membagikan masker, Walikota Surabaya dua periode itu berdialog dan mengajak para tuna wisma untuk mau tinggal di Balai di Bekasi milik Kemensos.[rmol]