logo
×

Rabu, 06 Januari 2021

Mungkinkah Risma "Dikorbankan" Untuk Menjegal Anies

Mungkinkah Risma "Dikorbankan" Untuk Menjegal Anies

OLEH: RUSLAN TAMBAK

Menjabat Menteri Sosial, Tri Rismaharini tidak hanya membereskan masalah pembagian bantuan sosial terkait Covid-19, tapi juga ngebut menyelesaikan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Sejak dilantik menjadi Mensos, politisi PDI Perjuangan Risma langsung tancap gas "menjajah" DKI Jakarta menyelesaikan persoalan gelandangan dan pengemis.

Dalam dua pekan terakhir, mantan Walikota Solo sudah tiga kali blusukan dan "mengubek-ubek" ibukota.

Aksi Risma tersebut menimbulkan banyak curiga, bahkan diduga ada pihak yang terganggu.

Meski Pemprov DKI Jakarta mengaku santai dengan gercep (gerak cepat) Risma, tapi tentu ini bisa mengintervensi dan mengganggu kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Apalagi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Risma sempat digadang-gadang mencalonkan diri sebagai kepala daerah untuk melawan Anies.

Sekarang muncul asumsi, jangan-jangan Risma akan "dikorbankan" untuk menjegal Anies di Pilkada DKI 2022.

Pasalnya, di barisan oposisi, Anies-lah yang memiliki elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.

Kalau pilkada dinormalisasi yaitu digelar di 2022, dan Anies misalnya kalah oleh Risma, tentu mantan Mendikbud itu tidak memiliki panggung.

Anies tanpa panggung diyakini akan sedikit kesulitan menyongsong pilpres.

Kalau itu terjadi, pasangan calon dari kubu pemerintah tidak akan memiliki lawan berat di Pilpres mendatang. Jalannya mulus bak di tol.

Soal Risma, selain Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, nama Risma juga mulai disebut-sebut berpeluang melaju di Pilpres 2024 dari PDIP.

Apalagi saat ini, dia sudah menjadi pejabat di nasional, Mensos.

Risma bisa menjadi kuda hitam sebagai calon presiden dari partai banteng.

Di sisi lain, Puan, Ganjar, dan Risma juga harus jelis membaca peta.

Pasalnya, setelah Pilkada 2020 selesai digelar, ada satu lagi yang bisa merebut tiket PDIP untuk 2024. Yaitu "putra mahkota" Gibran Rakabuming Raka.

Setelah memenangkan Pilkada Solo, ada suara-suara yang menyebutkan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo itu berpelung maju di pilkada DKI lalu naik kelas ke ajang pilpres. 

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: