DEMOKRASI.CO.ID - Kabar duka datang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Anggota komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong dikabarkan meninggal dunia pada siang ini, Minggu (3/1).
Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily mengucapkan rasa duka atas meninggalnya sahabat karibnya itu.
"Almarhum merupakan sahabat, kolega dan senior politik yang sangat baik. Kepribadiannya yang sangat ramah, mengayomi dan sangat bijak. Beliau pejuang agama yang sangat gigih melalui jalur politik," ujar Ace kepada wartawan.
Ace bersama Ali Taher memang sempat duduk satu meja selama tiga tahun terakhir sebagai pimpinan Komisi VIII DPR periode 2014/2019.
"Saya selama hampir 3 tahun selalu bersamanya duduk dalam satu meja pimpinan Komisi VIII DPR RI, banyak yang telah diperjuangkannya untuk agama, negara dan kemanusiaan," terangnya.
Kata Ace, figur Ali Taher adalah sosok gigih yang memperjuangkan pendidikan dan Islam di Indonesia. Bahkan, sekalipun Ali merupakan legislator dari daerah pemilihan Banten.
"Walaupun daerah pemilihannya di Banten, tapi komitmennya untuk mengembangkan dunia pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia Timur, terutama NTT, selalu beliau perjuangkan," jelasnya.
Politisi Partai Golkar itu medoakan semoga Ali Taher berpulang dalam keadaan yang baik menuju surga.
"Selamat jalan senior, mentor dan guruku, kembalilah dengan tenang kepada Allah SWT. Pintu surga terbuka untukmu. Amin ya rabbal alamin," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, Ali Taher meninggal pukul 14.00 WIB setelah dinyatakan positif Covid-19 dan mendapatkan perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta(RMOL)