DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah negara mengambil kebijakan menutup aktivitas sosial secara nasional, atau yang dikenal dengan Lockdown, untuk menangani pandemi Covid-19.
Kabar tersebut juga sudah diterima Presiden Joko Widodo dan disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama seluruh menteri dan atau kepala lembaga serta kepala daerah, yang digelar secara langsung dan virtual dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Dalam kesempata tersebut Jokowi menyebutkan satu kota di Eropa dan Asia yang menerapkan Lockdown, karena penyebaran Covid-19 di sana meningkat.Selain itu, dia menyebutkan satu kota di negara tetang yang menyatakan darurat Covid-19.
"Kita tau, dua tiga hari yang lalu Bangkok Lockdown, Tokyo dinyatakan dalalm keadaan darurat, London juga di Lockdown dan kemudian seluruh Inggris juga di Lockdown karena penyebaran Covid yang sangat eksponensial," ujar Jokowi yang dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Namun, Jokowi mengungkapkan strategi yang berebeda untuk dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Yaitu, dengan menggunakan tiga pendekatan yang mencakup kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan ekonomi.
"Strategi kita dalam menangani pandemi ini tetap sama yaitu, yang pertama urusan penanganan kesehatan, yang kedua masalah perlindungan sosial, ketiga masalah yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi," bebernya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan satu kunci penting untuk supaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional bisa berjalan beriringan.
"Kunci bagi pemulihan ekonomi kuncinya adalah bagaimana kita bisa bekerja keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid,"ungkapnya.
"Kita harus bekerja keras, bekerja mati-matian agar 3T, 3M betul-betul bisa kita lakukan di lapangan. Karena dari survei yang kita lakukan saat ini motivasi disiplin terhadap protokol kesehatan di masyarakat berkurang, pakai masker jaga jarak, cuci tangan ini berkurang," demikian Joko Widodo.(RMOL)