DEMOKRASI.CO.ID - Tengku Zul buktikan Ade Armando jilbab bukan perintah Allah salah. Tengku Zul memaparkan surat dalam Al Quran yang menyampaikan perintah Allah agar perempuan pakai jilbab.
Hal itu dikatakan Tengku Zul di akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Sabtu (30/1/2021).
"Ade Armando mengatakan bahwa jilbab bukan perintah Allah? Perintah berjilbab ada di dalam al Qur'an surat al Ahzab ayat 59. Secara terang Allah memakai kata JALAABIB, bentuk jamak dari kata JILBAB. Apakah orang ini mau mengatakan al Quran bukan firman Allah?" kata Tengku Zul.
Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia Ade Armando menyatakan berjilbab bukan perintah Allah. Sehingga dia suruh wanita lepas jilbab jika tak nyaman.
Ini dikatakan Ade Armando mengomentari kontroversi siswi bukan Islam di SMK Negeri 2 Padang yang disuruh pakai jilbab.
Hal itu Ade Armando katakan di akun Twitternya @Adearmando1, Kamis (28/1/2021). Ade memberi catatan pakai pakaian sopan jika tidak berjilbab.
"Berjilbab bukan perintah Allah. Jadi bagi yang merasa tidak wajib atau merasa tidak nyaman berjilbab, lepaskan saja. Yang penting sopan," tulis Ade Armando.
Sebelumnya, seorang siswi nonmuslim di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diwajibkan memakai jilba ke sekolah. Alasannya, berkerudung bagi siswi sudah menjadi aturan di sekolah tersebut.
Kasus ini viral setelah ayah siswi tersebut mengunggah video percakapannya dengan pihak sekolah lewat siaran langsung di akun Facebook bernama Elianu Hia pada Kamis (21/1/2021).
"Lagi di sekolah smk negri 2 padang. Saya di panggil karna anak saya tdk pakai jilbab, kita tunggu aja hasil akhirnya. Saya mohon di doakan ya," tulisnya sembari membagikan video tersebut.
Dalam video tersebut, Elianu tampak berdebat dengan salah satu guru. Ia menyayangkan peraturan tersebut dan mengaku keberatan jika anaknya harus mengenakan jilbab selama bersekolah.
"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan (sekolah) negeri," kata Elianu.
Pihak sekolah pun bersikeras bahwa peraturan itu sudah disepakati sejak awal siswa masuk ke sekolah itu. Para guru mengaku tak bisa mebiarkan salah satu siswa melanggar aturan itu.[sc]