DEMOKRASI.CO.ID - Pandemi virus corona yang merebak sepanjang tahun 2020 begitu memukul sektor properti. Wabah tersebut membuat puluhan ribu unit apartemen di Jakarta dan Surabaya tak terjual selama 2020.
Berdasarkan catatan konsultan properti Colliers International Indonesia, penjualan properti di dua kota tersebut merosot sampai setengah dari penjualan tahun sebelumnya.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, total apartemen yang terjual di jakarta pada tahun 2020 kurang dari 2.000 unit. Padahal di tahun 2019 penjualan tercatat mencapai 4.682 unit.
"Hanya 1.927 unit yang terjual selama 2020, kurang dari setengah pencapaian tahun 2019," ujar Ferry dalam virtual conference Colliers, Rabu (6/1).
Ferry menjelaskan, dari sisi jumlah pasokan apartemen pun terpangkas cukup tajam di tahun 2020. Sepanjang tahun hanya ada 4 proyek baru dengan total unit 2.698 apartemen.
Angka tersebut meleset sekitar 72 persen dari proyeksi Colliers sebelum pandemi. Mereka memperkirakan jumlah apartemen baru di Jakarta mencapai 11.834 unit.
Sedangkan untuk stok sendiri, hingga tahun 2020 terdapat stok apartemen sebanyak 215.291 unit. Artinya ada ratusan ribu unit yang belum terjual ataupun disewakan.
Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Surabaya. Sepanjang tahun 2020, sama sekali tidak ada proyek apartemen baru yang berjalan.
Adapun total pasokan kumulatif apartemen di Surabaya pada tahun 2020, mencapai 45.903 unit. Sementara jumlah apartemen yang berhasil diserahterimakan hanya mencapai 1.961 unit.
"Ini anjlok 78 persen dari proyeksi kami sebesar 8.948 unit," pungkasnya. []