DEMOKRASI.CO.ID - Masyarakat Indonesia tidak perlu risau apalagi bergunjing mengenai peran Wakil Presiden Maruf Amin yang terkesan lebih banyak diam.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, selama Presiden Joko Widodo nyaman dengan Maruf Amin, maka peran Maruf yang cenderung diam tidak perlu dikomentari.
“Selama presiden itu nyaman dengan peran wapres yang sekarang, udah kita enggak udah berisik,” kata pendiri lembaga survei Kedaikopi itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/1).
Dalam amatannya, Presiden Jokowi tidak pernah mengeluh dengan sikap Maruf Amin yang cenderung lebih banyak diam. Maruf Amin tidak seperti Jusuf Kalla yang kerap tampil di layar kaca.
“Ya kita berdoa saja supaya sehat wapresnya, kan Pak Jokowi juga enggak pernah protes kan dengan peran wapres. Saya si enggak pernah dengar ya, Pak Jokowi mengeluhkan peran wapres,” tekannya lagi.
Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio, bahkan menduga peran Maruf yang cenderung diam merupakan bagian dari kehendak Jokowi. Mantan walikota Solo ini tidak mau jika wapres terlalu menonjol dan lebih vokal ketimbang dirinya.
“Mungkin itu peran yang diinginkan Pak Jokowi, ya kita juga enggak usah protes ya presiden maunya perannya Maruf Amin diem gitu kan boleh saja. Terserah, dia presidennya,” demikian Hensat. (RMOL)