DEMOKRASI.CO.ID - Era pemerintahan Presiden Joko Widodo berhasil menghapus dikotomi antara kelompok masyarakat sipil dan militer.
"Di era Jokowi ini kita sebagai bangsa belajar bahwa dikotomi sipil-militer sudah tidak relevan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf di akun Twitter pribadinya, Kamis (7/1).
Dijelaskan Gde Siriana, militerisme era kekinian tidak lagi soal senjata ataupun seragam. Tetapi, lebih bagaimana bersikap pada kekuasaan.
"Karena militerisme itu bukan dari seragam dan senapan, tapi bersumber dari jiwa penghambaan pada kekuasaan," jelasnya.
Lanjutnya, pada era kekinian juga masyarakat dapat melihat bagaimana rezim yang dipimpin sipil berkuasa melebihi seorang pemimpin militer.
"Penguasa dari sipil bisa tampil lebih militerisitik dari penguasa berlatar belakang militer," pungkasnya. []