DEMOKRASI.CO.ID - Sikap pemerintah Inggris yang menyampaikan permintaan maaf lantaran angka kematian akibat Covid-19 seharusnya bisa dicontoh Indonesia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta maaf kepada publik usai angka kematian Covid-19 tembus 100 ribu. Namun hal berbeda ditunjukkan pemerintah Indonesia.
"Atas kematian warga yang tinggi Boris Johnson meminta maaf kepada masyarakat Inggris. Di RI, tembus kasus 1 juta malah bilang bersyukur sudah berhasil atasi pandemi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf di akun Twitternya, Rabu (27/1).
"Sulit diterima akal sehat," sambung Gde Siriana.
Di Indonesia sendiri, saat ini angka positif Covid-19 per Rabu (27/1) telah mencapai 1.024.298. Namun untuk kasus meninggal dunia memang belum sebesar Inggris, yakni sebanyak 28.855 kasus.
Akan tetapi, Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19 di Tanah Air masih terkendali, yakni krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
"Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," kata Jokowi pada Senin lalu (25/1). (RMOL)