DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu janda menyangkal telah bersikap rasis kepada Natalius Pigai, eks Komisioner Komnas HAM lewat cuitan evolusi di media sosial. Justru, Abu Janda menganggap maksud evolusi versinya itu untuk mempertanyakan soal pemikiran Pigai.
Kata evolusi itu disampaikan Abu Janda lewat akun Twitter pribadinya, ketika Pigai perang argumen dengan eks Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
"Evolusi itu berkembang, pikiran lu udah berkembang belum? Akhlak lu udah berkembang belum? Kan evolusi akhlak bisa, evolusi pikiran bisa," kata Abu Janda saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Tak cuma itu, Abu Janda juga memberikan contoh definisi evolusi berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI. Dia pun mengatakan jika arti evolusi versi KBBI sangat berbeda dengan teori Darwin.
Abu Janda lantas menuding bahwa Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) melaporkan dirinya dengan tudingan melakukan tindakan rasial kepada Natalius Pigai dilatarbelakangi oleh dendam politik. Sebab, kata dia, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama merupakan pendukung Front Pembela Islam (FPI) yang kecewa organisasi masyarakat pimpinan Habib Rizieq Shihab itu dibubarkan.
"Saya yakin ini ada dendam politik karena ini ada framing, itu rasisnya di mana? Kata evolusi itu? Kecuali kalau aku bawa-bawa ras, atau pakai nama hewan, kan ini engga. Cuma kata evolusi tok," katanya.
"Aku kan sebagai tokoh yang terkenal selalu bersebrangan dengan FPI. Jelas kalau menurutku ada dendam politik di situ. Haris Pertama ini mungkin saat ini sakit hati FPI dibubarin dan Rizieq dipenjara. Jadi balas dendam ingin saya dipenjara juga," imbuhnya. (*)