DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya mengecek tunawisma yang ditemui Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma di Jalan Sudirman-Thamrin. Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat mengaku sudah melakukan penelusuran.
"Sudah kita tindak lanjuti di lapangan (arahan Anies)," ujar Kasudinsos Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin, melalui pesan singkat, Rabu (6/1/2021).
Dalam penelusuran itu, Ngapuli mengaku belum menemukan tunawisma yang ditemui Risma. Pihaknya juga mengaku tidak mengetahui secara pasti para tunawisma itu sekarang di mana.
"Kita sudah coba telusuri, tapi tidak ditemukan lagi bagi PMKS yang bawa-bawa karung itu. Kita nggak tahu ke mana dan dari mana mereka," ucapnya.
Meski demikian, Ngapuli mengaku mendapat informasi satu wanita yang bertemu dengan Risma. Wanita tersebut merupakan warga sekitar di Jalan Sudirman-Thamrin.
"Namun yang satu orang perempuan, seperti yang ada gangguan jiwa, menurut penelusuran tim sosial itu memang warga sekitar. Tapi ketika kita coba sisir wilayah tersebut juga kita tidak menu lagi," ucapnya.
"Karena kita coba-coba cari untuk berikan pelayanan. Namun belum ketemu juga," kata Ngapuli.
Seperti diketahui, setelah dilantik, Mensos Risma kerap melakukan blusukan. Seperti pada Senin (4/1/2021) kemarin, Risma menemui gelandangan dan pemulung di kawasan Sudirman-Thamrin dan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Risma blusukan menyusuri jalur pedestrian Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Ia pun bertemu dengan tiga gelandangan. Risma mengajaknya tinggal di tempat penampungan.
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos Herman Kuswara mengungkapkan alasan Mensos Tri Rismaharini rajin blusukan di Jakarta. Menurutnya, Risma ingin melakukan pemetaan permasalahan sosial.
"Yang pertama ingin melakukan pemetaan permasalahan-permasalahan sosial yang aktual dan faktual sehingga Ibu--istilahnya dengan blusukan--melihat beberapa titik itu sebetulnya ingin memotret sejauh mana permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan berkembang saat ini, yang memiliki urgensi untuk segera ditangani kan itu," kata Herman Kuswara saat dihubungi detikcom, Senin (4/1). []