DEMOKRASI.CO.ID - Video gerombolan pemuda menyebut Satgas COVID-19 yang lewat sebagai perkumpulan orang tolol, viral di media sosial. Tiga pelaku sudah meminta maaf.
"Terkait 3 pemuda yang terlibat dalam video viral menghina dan mengejek anggota gabungan Satgas COVID-19, masih dalam penyelidikan. Tadi malam 3 pemuda yang bersangkutan kita datangi dengan secara persuasif. Atas kesediaannya sendiri untuk dapat mengklarifikasi peristiwa tersebut di kantor Polres Probolinggo Kota. Tidak ada status untuk ketiga pemuda, karena masih dalam penyelidikan," kata Iptu Joko Murdiyanto, PLH Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Sabtu (2/1/2021).
"Dari klarifikasinya ketiga pemuda mengakui perbuatannya, menyesali perbuatannya. Motifnya menurut keterangan mereka hanya iseng dan bercanda berlebihan, dan ketiga pemuda meminta maaf dalam video dan diunggah ke medsos," imbuhnya.
Tiga pemuda itu, yang pertama berinisial DK (20) warga Jalan Kapten Patimura, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan. Lalu IV (21), warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Terakhir PT (26), warga Jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran.
Mereka mempunyai peran masing-masing dalam aksi yang viral tersebut. DK merupakan pemuda yang mengucapkan kata-kata kotor kepada petugas. IV sebagai penyebar video dan PT sebagai perekam atau pembuat video.
Saat diamankan, ketiganya terus menangis di ruang penyidikan. Mereka menyesali perbuatannya, yang telah mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada petugas Satgas COVID-19.
"Saya yang telah mem-video-kan penghinaan terhadap pihak kepolisian, TNI, wali kota dan Satpol PP Kota Probolinggo dan pihak Dinas Kesehatan. Minta maaf sebesar-besarnya karena menjelek-jelekkan di dalam video tersebut. Kami minta maaf ke petugas Satgas COVID-19 saat berdinas kami hina. Sekali lagi saya minta maaf" ujar PT.
Minta maaf kepada semua petugas Satgas COVID-19 Kota Probolinggo, TNI/Polri dan Pemerintah Kota Probolinggo, atas kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja. Saya mengaku salah, saya menyesal, minta maaf," ujar DK.
"Ingin meminta maaf atas perbuatan mem-posting video mengejek petugas Satgas COVID-19 Kota Probolinggo, dengan perkataan kotor. Minta maaf ke bapak-bapak polisi, TNI dan semua pejabat Pemerintahan Kota Probolinggo, dan bikin malu kedua orang tua, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu," tambah DK sambil menangis.
Meski mereka sudah menyesali perbuatannya, polisi masih terus menyelidiki kasus ini. Pengunggah di media sosial juga masih ditelusuri polisi dari Satreskrim Polres Probolinggo Kota.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan ke tiga pelaku yang terlibat dalam video hingga viral ini, untuk menetapkan statusnya, apakah ada unsur pidana atau tidak," tambah Iptu Joko.
Video tersebut direkam di Jalan Kerapu, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Saat itu petugas gabungan dari Satgas COVID-19 setempat tengah menggelar patroli yustisi malam pergantian tahun, Kamis (31/12/2020).
Lalu gerombolan pemuda itu menyebut Satgas COVID-19 yang lewat sebagai perkumpulan orang tolol. Seperti dalam video berdurasi 21 detik itu diunggah akun Instagram @kanjeng_mamiew.
"Perkumpulan orang tolol. Lewat orang tolol-tolol lewat," berikut sepenggal ucapan yang keluar dari mulut seorang pria dalam video yang viral, seperti yang dilihat detikcom.(dtk)