DEMOKRASI.CO.ID - Pengusaha Amerika Serikat (AS) di bawah naungan National Association of Manufacturers mendesak Wakil Presiden Mike Pence menggunakan Amandemen ke-25 Konstitusi AS untuk mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya.
Melansir CNBC, Kamis (7/1/2021), asosiasi tersebut mewakili 14.000 perusahaan di AS. Mereka mengutuk bentrokan di Washington yang mengganggu pertemuan kongres untuk menghitung hasil Electoral College dan secara resmi mendeklarasikan Joe Biden sebagai presiden terpilih.
Pernyataan itu muncul ketika Business Roundtable dan para pemimpin seperti CEO Citi Michael Corbat dan CEO Salesforce Marc Benioff mengutuk tindakan tersebut.
Seperti dijelaskan USA Today, amandemen ke-25 Konstitusi AS menguraikan prosedur untuk menggulingkan Presiden AS dari jabatannya ketika Wakil Presiden AS dan mayoritas pejabat eksekutif presiden atau badan lain yang ditunjuk Kongres AS dalam mengambil langkah-langkah untuk menetapkan Panglima Tertinggi tidak mampu menjabat.
Amandemen ke-25 akan diaktifkan saat Wakil Presiden AS dan mayoritas anggota Kabinet menetapkan Presiden AS tidak dapat 'menjalankan kekuasaan dan tugas-tugas jabatannya'.
Jika Presiden membantah keputusan itu, dua pertiga anggota House of Representatives (DPR) dan Senat harus melakukan voting untuk menempatkan Wakil Presiden sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden AS.
Seperti diketahui, sejumlah pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol AS pagi ini. Hal ini mengganggu sesi gabungan Kongres dalam perhitungan suara Electoral College. Wakil Presiden AS Mike Pence dievakuasi selama kekacauan itu.(dtk)