logo
×

Jumat, 11 Desember 2020

Ustadz Adi Hidayat Ucapkan Duka bagi Anggota FPI, Ingatkan Janji Allah Soal Pembunuhan

Ustadz Adi Hidayat Ucapkan Duka bagi Anggota FPI, Ingatkan Janji Allah Soal Pembunuhan

DEMOKRASI.CO.ID - Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya 6 anggota FPI yang ditembak polisi di Tol Cikampek, Senin dinihari (7/12) lalu.

Dalam You Tube Adi Hidayat Official yang diunggah Kamis malam (10/12) dalam program Spesial Tanya Jawab, atas nama Keluarga Besar Adi Hidayat Official, UAH menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya 6 anggota FPI ini.

“Kita bermohon kepada Allah, berdoa kepada Allah. Semoga diterima setiap titian amal sholehnya. Dan disabarkan keluarganya atas kejadian ini,” jelasnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, dia mendukung segala hal yang terkait dengan proses pengungkapan kasus ini.

Mendukung semua pendapat orang yang ahli di bidangnya, baik itu pakar hukum, pernyataan ulama dan pernyataan ormas yang kapabel di bidangnya.

“Kita mendorong, semoga segalanya bisa berjalan. Sesuai yang Allah tetapkan dan sesuai koridor hukum yang berlaku di NKRI,” tegasnya.

“Saya hanya ingin mengingatkan. Di dalam Al Quran Surah Al Baqoroh Ayat 72. Allah SWT mengungkap janji akan menampilkan dan membuka segala hal yang terkait dengan tindak tanduk manusia. Potensi kejahatan yang mungkni terjadi, misalnya pembunuhan,” katanya.

Ustadz Adi lalu membacakan ayat tersebut sesuai bahasa Alquran, bersama terjemahaannya dalam bahasa Indonesia.

Adapun terjemahan ayat tersebut sebagai berikut.

“Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan,” jelasnya UAH membacakan terjemahan ayat itu.

“Semuanya akan diungkap dengan cara yang seadil-adilnya dan sejujurnya. Bila tak di dunia, maka semua akan diungkapkan di akhirat,” jelasnya. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: