DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Girindra, Fadli Zon, menyindir sikap Polisi yang memanggil tukang tenda acara pernikahan putri Habib Rizieq Sihab di Petamburan, Jakarta beberapa waktu lalu.
“Perlu dipanggil sekalian saja tukang rias. Biar lengkap,” tulis Fadli di akun twitter @fadlizon yang di kutip Jumat 4 Desember 2020.
“Mari kita catat semua ini sebagai sejarah kelam demokrasi di Indonesia. Mudah mudahan habis gelap terbitlah terang. Insya Allah,” kata anggota DPR RI ini.
Sebelumnya Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menambahkan, pemanggilan petugas tenda bertujuan menggali keterangan soal persiapan dalam acara pernikahan tersebut.
Sebab, pemasangan tenda di sekitar kediaman Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat menandakan kalau ada kegiatan persiapan sebelum acara berlangsung. Sementara itu, saksi ahli Puslabfor Polri dimintai keterangan terkait undangan acara yang beredar di media sosial, pun soal menganalisis rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Iya faktanya kan ada persiapan, ada tendanya, itu kan sebagai wujud persiapan, kalau misalnya enggak dipasang tenda atau enggak ada acara apa-apa, masa iya orang masang-masang tenda," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Kamis 3 Desember 2020.
Sementara itu dalam kasus kerumunan masa massa simpatisan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di acara pernikahan putrinya polisi memanggil beberapa saksi, seperti Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Polisi juga menjadwalkan memeriksa petugas tenda berinisial K dan ahli dari Pusat Laboratorium Forensik Polri. Tapi, petugas tenda dan ahli dari Puslabfor Polri berhalangan hadir dalam pemeriksaan.
"Dari empat yang kita jadwalkan ini, ada dua yang hadir, pertama kadishub, kemudian kedua kadinkes," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis 3 Desember 2020. (*)