DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video beredar di media sosial yang kemudian menjadi viral, di mana bendera bintang kejora terpasang di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia pada Selasa (1/12).
Video itu diunggah di channel Izzy Brown, yang jika menengok profilnya, nampaknya dia adalah salah seorang pendukung kemerdekaan Papua.
Di dalam video, nampak beberapa aktivis Papua Merdeka yang berjumlah sekitar lima orang berusaha memasuki kantor konsulat, dan tiga orang di antaranya memanjat atap untuk membentangkan spanduk dan bendera Bintang Kejora yang bertuliskan 'Free West Papua'.
Seorang pria berbaju batik berusaha mencegah aksi tersebut, namun gagal. Dia terlihat kewalahan menghadapi lima orang yang mendesak masuk ke dalam.
Sementara, seseorang yang merekam video sempat bertanya kepada petugas berbaju batik itu tentang bagaimana tanggapannya terhadap aksi itu. Namun si petugas tak mau berkomentar.
Kelima orang itu terus merangsek ke area konsulat sambil meneriakkan "Papua Merdeka!".
Aktivis lainnya berdiri tak jauh dari mereka dengan memasang banner bertuliskan 'TNI Out Stop Killing Papua'.
Salah seorang aktivis perempuan bule yang menggunakan kaus hitam dan masker bergambar bintang kejora, berbicara dalam bahasa Inggris di dalam video, menyatakan bahwa apa yang dia lakukan itu adalah sebagai bentuk dukungan terhadap Papua.
"Saya di sini untuk mendukung Papua Barat untuk merdeka,” katanya.
Insiden pengibaran bendera tersebut terjadi tepat di hari dimana United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendeklarasikan kemerdekaan pada 1 Desember 2020. []