DEMOKRASI.CO.ID - Geram dengan tingkah laku Menteri KKP (nonaktif) Eddy Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatai wakil ketua umum Partai Gerindra itu dengan sebutan 'anak selokan'.
Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan sangat kecewa dan marah besar kepada kader utamanya Eddy Prabowo.
Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, kakaknya sangat marah, kecewa, dan merasa dikhianati atas tingkah Edhy yang terjerat kasus korupsi ekspor benur.
"Terus terang saja dia (Prabowo) bilang sama saya, pakai bahasa Inggris. Dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," ujar Hashim dalam jumpa pers di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12).
"I lift him up from the gutter and this is what he does to me," imbuh Hashim mengulangi kalimat Prabowo.
Di partai, Hashim menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Menurut pemerhati politik, M. Rizal Fadillah, meski geram, kurang tepat Prabowo mengeluarkan kata-kata 'anak selokan' kepada Edhy, Menteri KKP dan kader yang didiknya dari bawah.
Sekaligus, lanjut Rizal Fadillah, Prabowo menunjukkan bahwa dirinya bukankah seorang negarawan.
"Sebutan 'anak selokan' kepada Eddy menunjukan kualitas Prabowo atau Hasyim bukan seorang negarawan tetapi preman Istana," ujar Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/12).
Rizal Fadillah sebelumnya mengatakan, adalah wajar Prabowo Subianto kecewa kepada kader utamanya Eddy Prabowo.
"Sebab kasus ini telah kemojokkan posisi Prabowo dalam menjaga citra diri maupun masa depan. Gerindra sendiri menanggung malu dan runtuh pencitraan," kata dia.
Benar, Edhy adalah orang lama dan orang dekat Prabowo. Mantan Danjen Kopassu itu yang sejak awal menampung dan membiayai hidup Edhy begitu Edhy tidak lagi berdinas di TNI.
Prabowo bahkan menyekolahkan Edhy dan turut mengajak Edhy saat mengasingkan diri ke Yordania, tidak lama setelah Presiden Suharto lengser saat reformasi 1998. []