DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Keaslian Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menduga Tri Rismaharini telah melanggar Undang-Undang yang berlaku.
Namun, Mardani tidak menjelaskan secara detail terkait dengan UU mengatur dengan rangkap jabatan tersebut.
Pelanggaran yang dimaksud tersebut adalah mengenai rangkap jabatan, dimana Risma masih menjabat sebagai Wali kota Surabaya dengan sisa waktu beberapa bulan.
Dengan waktu yang sama, Risma juga resmi menjabat sebagai Menteri Sosiol (Mensos) menggantikan Juliari P Batubara yang tersandung kasus korupsi dana bansos Covid-19.
Menurut Mardani rangkap jabatan secara etika jelas tidak bagus. Dalam hal ini pendapatan dari 2 sumber APBN dan APBD.
“Lebih parah lagi, rangkap jabatan melanggar undang-undangan. “Bisa melanggar UU,” kata Mardani kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (24/12/2020).
Anggota Komisi II DPR RI itu khawatir dengan rangakap jabatan kader partai PDIP perjuangan itu tidak fokus dalam bekerja.
Sebab, lanjut anak buah Ahmad Syaikhu ini, Risma akan bolak balik dari Jakarta ke Surabaya.
“Dkhawatirkan lagi adalah kerja tidak fokus padahal harus maksimal dan serius. Karena, setiap saat bisa dipanggil DPRD untuk urusan kota, bolak balik Jakarta,” tandas Mardani.
Untuk diketahui, Rismaharini resmi dilantik menjadi Menteri Sosiol (Mensos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/12/2020).
Perihal rangkap jabatan, Risma mengaku sudah minta restu Presiden Jokowi.
Demikian dikatakan Risma dalam acara sertijab Mensos yang disiarkan langsung oleh akun YouTube Kemensos RI, Rabu (23/12).
Risma mengatakan Jokowi sudah mengizinkan Risma sementara waktu bolak-balik Jakarta-Surabaya.
“Kemarin saya udah izin Pak Presiden. ‘Bagaimana?’ ‘Nggak apa-apa, Bu Risma, pulang-pergi (Jakarta-Surabaya),” kata Risma menirukan ucapan Jokowi.
Risma juga mengungkapkan keinginannya untuk segera kembali ke Surabaya. Sebab, Risma masih akan meresmikan sejumlah tempat. Dua di antaranya jembatan serta museum olahraga.
“Saya buat jembatan ada air mancurnya, sayang kalau saya nggak resmikan itu, saya cuma ingin pulang untuk itu,” ungkapnya.
“Sama meresmikan museum olahraga karena di situ ada jersey-nya Rudi Hartono, ada raketnya Alan Budi Kusuma, saya ingin meresmikan itu untuk anak-anak Surabaya,” lanjut Risma.
