DEMOKRASI.CO.ID - Perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran terus memanas menjelang kepergian Presiden Donald Trump dari Gedung Putih.
Berbicara dalam pertemuan Kabinet pada Rabu (23/12), Presiden Iran Hassan Rouhani mengkritik Trump dengan menyamakannya dengan Presiden Irak Saddam Hussein.
Rouhani menyebut Trump kemungkinan akan mengalami nasib yang mirip dengan Hussein, yang telah mengobarkan perang selama bertahun-tahun melawan Iran pada 1980-an dan kemudian digantung pada 2006 karena perannya dalam pembantaian Dujail 1982.
"Nasib Presiden AS Donald Trump tidak akan lebih baik dari Saddam Hussein," kata Rouhani, seperti dimuat Fars dan dikutip Sputnik.
"Kita memiliki dua makhluk gila dalam sejarah yang memaksakan perang terhadap rakyat. Salah satunya adalah Saddam, dan yang lainnya adalah Trump," lanjutnya.
"Saddam memberlakukan perang militer, dan Trump memberlakukan perang ekonomi pada kami. Kami juga menyaksikan hari ketika orang gila itu dieksekusi," imbuhnya.
Ketegangan antara AS dan Iran meningkat setelah Trump memutuskan untuk menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kebijakan tekanan maksimum pada Teheran.
Para pejabat Iran berharap, setelah Presiden terpilih Joe Biden mengisi kursi di Gedung Putih, maka AS akan kembali ke kesepakatan dan memulai mencabut sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran(RMOL)