DEMOKRASI.CO.ID - Seorang polisi wanita (polwan) dikenai teguran dan hukuman oleh atasannya usai mengunggah video TikTok.
Ia mendapat teguran lantaran dianggap membuat citra polisi menjadi buruk karena unggahannya berjoget di depan kamera.
TikTok saat ini menjadi salah satu aplikasi populer yang digandrungi banyak orang. Tak cuma selebgram saja, tetapi semua elemen masyarakat tak terkecuali polwan menggunakan aplikasi ini.
Biasanya mereka yang mengunggah video TikTok ini untuk memberi edukasi ataupun bahan lucu-lucuan semata.
Namun bermain TikTok bisa juga berujung hukuman. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang polwan satu ini.
Polwan bikin konten TIkTok berujung hukuman (Twitter) |
Dilansir dari World of Buzz, seorang polwan Kota Bharu, Malaysia harus berurusan dengan pimpinan gara-gara mengunggah video TikTok.
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, tampak polwan sedang berjoget di depan kamera.
Saking viralnya, video tersebut sampai ke dinas kepolisian setempat. Hal ini membuat pimpinannya harus memanggil polwan tersebut karena unggahannya tersebut.
Menurut Kepolisian Kerajaan Malaysia, video tersebut jelas tidak boleh dilakukan karena dalam posisi bertugas di lapangan.
Kepala Polisi Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador pun memberikan atensi serius untuk video yang menunjukkan anggota polwan itu menari. Dia menilai hal-hal seperti itu bisa membuat citra polisi buruk.
"Saya ingin menekankan bahwa tidak pantas bagi petugas berseragam menari di TikTok ata platform media sosial apa pun. Ini akan menodai citra kepolisian," katanya.
Waduh, ternyata di negara tetangga peraturannya cukup ketat juga ya!
KOTA BHARU – Seorang anggota Polis wanita dari Kontinjen Kelantan berdepan tindakan tatatertib selepas muatnaik video menerusi aplikasi Tik Tok sewaktu memakai uniform operasi polis. Siasatan dijalankan oleh Jabatan Integriti dan Pematuhan Standard (JIPS) Kelantan. pic.twitter.com/0tro8VqpNq
— Jabatan Netizen Malaysia (@jnmalaysia) December 5, 2020