DEMOKRASI.CO.ID - Investigasi kasus kontak tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) terus berlanjut. Sejumlah saksi diperiksa di Bareskrim Polri hari ini.
"Pemeriksaan saksi yang belum selesai, akan dilanjutkan hari ini," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (11/12/2020).
Andi tidak merinci siapa saja saksi yang akan diperiksa kembali. Namun dia menyebut jumlah saksi yang diperiksa masih terus bertambah.
"Jumlah saksi masih terus bertambah," ujarnya.
Bareskrim Polri sebelumnya mulai memeriksa saksi hingga ahli. Saksi yang diperiksa merupakan mereka yang melihat dan dianggap mengetahui secara persis peristiwa baku tembak polisi dengan enam orang pengikut HRS di Tol Japek.
"Hari ini sedang proses pemeriksaan saksi-saksi. Semua saksi yang mengetahui, melihat, mendengar, atau dianggap mengetahui," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada detikcom, Kamis (10/12).
Selain pemeriksaan saksi, Andi menyampaikan tim penyidik akan meminta keterangan dari beberapa ahli.
"(Mintai keterangan) termasuk ahli. Ahli balistik forensik, kedokteran forensik, dan inafis," tuturnya.
Seperti diketahui, enam dari sepuluh pengikut Habib Rizieq tewas ditembak di Tol Jakarta-Cikampek. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan jajarannya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena pengikut Habib Rizieq melakukan perlawanan.
"Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," jelas Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12).
Kapolda Metro Jaya itu menyebut pelaku penyerangan menggunakan senjata api. Fadil menyatakan pelaku sudah menembakkan senjata sebanyak 3 kali. Senjata-senjata yang dipakai penyerang itu juga ditunjukkan di depan wartawan yang meliput.
Penjelasan FPI
Sementara itu, berdasarkan kronologi dari FPI, 6 pengikut Habib Rizieq yang berada dalam mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B-2152-TBN mencoba menjauhkan mobil penguntit dari mobil yang ditumpangi Habib Rizieq. Enam pengikut tersebut kemudian diserang, diculik, dan menjadi korban pembantaian.
Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di Km 57 terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, laskar yang berada dalam mobil Chevrolet B-2152-TBN. Telepon ketika itu terus tersambung.
Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Chevrolet B-2152-TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'tembak sini tembak' mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak.
Berikut ini identitas 6 orang yang tewas dalam kejadian itu:
a. Faiz Ahmad Syukur/LK/22 Thn
b. Andi Oktiawan/LK/33 Thn
c. M. Reza/LK/20 Thn
d. Muhammad Suci Khadavi Poetra/LK/21 Thn
e. Lutfhil Hakim/LK/24 Thn
f. Akhmad Sofiyan/LK/26 Thn
(dtk)