DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian mengaku sudah menemukan petunjuk dari bukti digital terkait senjata api yang disebut digunakan oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 pekan lalu.
Andi mengatakan, ada chat atau pesan mengenai senjata api antara anggota FPI yang terlibat insiden itu dengan orang lain. Pembicaraan itu disebut berlangsung sebelum insiden, pada sekira 28-29 November 2020 lalu.
"Memang dari bukti digital, kita ada petunjuk. Ditemukan sekarang sudah diproses di Siber (Bareskrim Polri), ada chat antara pelaku dengan salah satu orang yang pembicaraan itu terkait dengan senjata api," kata Andi saat dihubungi Gatra, Senin malam (15/12).
Andi tak membeberkan lebih lanjut soal isi pesan tersebut. Ia hanya mengatakan, Bareskrim tengah menelusuri orang yang terlibat itu. Sementara anggota FPI yang diduga berkirim pesan telah ditembak mati.
"Sedang kita profiling, tapi kita pastikan bahwa salah satu yang ini, kan ada pembicaraan dua orang, salah satunya yang bicara adalah pelaku yang sudah meninggal," pungkas dia.
Mabes Polri masih melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Pada Senin (14/12) sekira pukul 00.30 WIB, penyidik sudah melakukan rekonstruksi di Tol Jakarta-Cikampek.
Reka ulang itu dilakukan di empat titik, di antaranya dua titik di Jalan Interchange Karawang Barat dan dua lainnya di ruas Tol Jakarta-Cikampek. "TKP pertama ada sembilan adegan, TKP kedua sekitar 600 meter setelahnya, empat adegan," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono di lokasi, Senin (14/12). []