DEMOKRASI.CO.ID - Demonstrasi menolak rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilakukan massa aksi pemuda di sekitar Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar pada Selasa sore 1 Desember 2020.
Mereka lalu membentangkan spanduk berisi tulisan penolakan. Tak hanya itu, mereka juga menyandera sebuah truk tronton dan digunakan sebagai panggung berorasi.
Tak lama kemudian, muncul sekelompok orang dari arah samping Pengadilan Negeri Makassar yang lokasinya masih di Jalan Jenderal Sudirman dan meneriakkan takbir. Mereka kemudian menerobos ke lokasi pendemo dan berupaya membubarkan mereka. Tak mau bertahan, para pendemo, yang sepertinya mahasiswa, langsung lari kocar-kacir.
Lemparan batu pun menghujani pendemo yang berlarian ke arah depan Masjid IMMIM. Apes bagi seorang pendemo yang tampak dalam sebuah video, ia dipukuli saat hendak mencoba mengambil sepeda motornya. Berkali-kali kepalanya dibogem mentah. Beruntung aparat segera menenangkan massa.
"Baru diteriaki takbir, sudah lari mi," kata seorang yang merekam aksi itu.
Makassar dinilai termasuk kota yang memiliki banyak pendukung Habib Rizieq Shihab. Saat penyambutan kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air beberapa waktu lalu, misalnya, marak spanduk dan baliho ucapan selamat datang. Namun sudah ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar. (*)
Video 2
— Langit Awera (@Lelaki5unyi) December 1, 2020
Dan akhirnya warga kota Makassar merasa terganggu dg demo tersebut dan warga menasehati agar tidak menutup jalan dan bakar ban dan perang kata kata tak terhindarkan
Dan warga mengambil inisiatif menertibkan dan membubarkan demo tersebut pic.twitter.com/3V4vd75mLo
Denger takbir, ngacir😅 pic.twitter.com/bp9u5wx0dy
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) December 1, 2020