logo
×

Rabu, 30 Desember 2020

Parodi Indonesia Raya, Roy Suryo Cium Keanehan: Benar Orang Malaysia?

Parodi Indonesia Raya, Roy Suryo Cium Keanehan: Benar Orang Malaysia?

DEMOKRASI.CO.ID - Pakar Telematika Roy Suryo merasa ada keanehan di balik video parodi lagu Indonesia Raya yang belakangan menyita perhatian karena dinilai mengandung unsur pelecehan.

Roy Suryo mendesak agar Kementerian Luar Negeri RI dan Polri segera mengusut dan menemukan pelakunya guna melihat apakah dia benar-benar orang Malaysia.

"Tweeps, terkait kasus pelecehan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' di salah satu akun MY (?), Semoga @Kemlu_RI, @DivHumas_Polri @CCICPolri segera menemukan pelakunya," kata Roy Suryo lewat jejaring Twitter miliknya, Senin (28/12/2020) malam.

Roy Suryo merujuk pada detik ke-50 yang menurutnya aneh sehingga butuh pembuktian apakah pelaku benar-benar orang Malaysia atau bukan.

"Memang benar-benar orang Malaysia atau bukan? Soalnya ada yang 'aneh' di detik ke-50 (aslinya bukan yang sudah disamarkan ini)," sambungnya dengan menyematkan video parodi lagu Indonesia Raya yang sudah disamarkan.

Lebih lanjut, Roy Suryo mengatakan, untuk menelisik siapa pengunggah video dalam kanal YouTube MY ASEAN itu sebenarnya tidak sulit.

Pasalnya, dalam kanal itu sudah sering muncul unggahan provokatif yang serupa dengan kasus parodi lagu Indonesia Raya.

"Hanya saja yang sekarang agak 'aneh' kata yang digunakan bagi orang Malay," tandas Roy Suryo lagi menyinggung detik ke-50.

Roy Suryo menuturkan, detik ke-50 bisa menjadi penunjuk yang memperjelas dari mana istilah itu didapatkan oleh pelaku.

"Jangan hanya melihat as usual saja, di detik ke-50 tersebut sebenarnya ada 'petunjuk' yang bisa memperjelas 'darimana' istilah tersebut didapatkannya," tandas Roy Suryo.

Seperti diketahui sebelumnya, lagu kebangsaan Indonesia Raya dibuat parodi oleh akun Youtube MY Asean dan viral di media sosial. Aransemen dan lirik lagu Indonesia Raya diubah total dengan nada penghinaan.

Video berdurasi 1.31 menit yang diunggah sekitar 2 pekan lalu itu dibuka dengan suara ayam berkokok. Aransemen lagu pun terlihat hampir seperti aslinya, hanya ada tambahan suara ayam dalam lagu itu.

Namun, liriknya terdengar menghina sejak awal. Begitu pun dengan gambar sepanjang video background Merah Putih ditimpal dengan dua anak yang tampak sedang membuang air seni.

Sementara di tengahnya terdapat ayam berlambang Pancasila.

Secara singkat, lirik lagu sendiri berisi penghinaan dan menyebut Indonesia bangsa sial dan mundur. Dalam lagu juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Soekarno diparodikan. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: