logo
×

Senin, 14 Desember 2020

Minta Keadilan, Tengku Zulkarnain Ajak Anggota FPI Ketuk Pintu Langit dengan Bertahajud

Minta Keadilan, Tengku Zulkarnain Ajak Anggota FPI Ketuk Pintu Langit dengan Bertahajud

DEMOKRASI.CO.ID - Tengku Zulkarnain, ulama berdarah Melayu Deli dan Riau ini mengajak seluruh anggota Front Pembela Islam (FPI) membuat gerakan demi mendapatkan keadilan.

Gerakannya bukan aksi demo besar-besaran tetapi gerakan kepada Allah, mengetuk pintu langit.

"Kepada saudara-saudaraku FPI tetaplah sabar, buat gerakan kepada Allah, ketuk pintu langit, salat hajad setiap malam, baca Surat Yasin ayat 41 dan doa kepada Allah," imbau Tengku Zulkarnain dalam kanal pribadinya di YouTube.

"Minta kekuatan dan bantuan Allah, sesungguhnya tidak ada yang lebih kuat dari Allah SWT."

Dia menambahkan, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ke mana kita mengadu di zaman seperti sekarang ini selain kepada Allah SWT. 

"Saya merasa sangat prihatin atas kejadian ini. Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab bukan melawan hukum, sama sekali tidak. Tidak ada keinginan melawan hukum," ucapnya.

Dari penilaian mantan wakil sekretaris jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Habib Rizieq mendatangi kantor polisi memenuhi panggilan polisi, menunjukkan ketaatan hukum.

Pengacaranya boleh melakukan pembelaan kalau akan ditempuh jalur-jalur praperadilan.

"Menempuh praperadilan itu hak pribadi Habib Rizieq yang tidak boleh di-bully di medsos oleh orang-orang yang anti dengan sosok imam besar FPI," ujarnya. 

Dia juga mengimbau kepada semua rakyat Indonesia untuk betul-betul menjadikan hukum ini menjadi pilar mendapatkan keadilan.

Bukan untuk memukul, membidik, atau menangkap orang yang dirasakan berseberangan dengan apa yang kita rasakan.

"Pengadilan menentukan siapa benar siapa salah dengan bukti-bukti serta saksi. Ingat, menghukum orang tanpa bukti dan saksi-saksi yang benar adalah suatu kezaliman," pungkasnya. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: