logo
×

Kamis, 17 Desember 2020

Mahfud Sebut Ada Kelompok Anak Muda Dilatih Khusus untuk Teror VVIP

Mahfud Sebut Ada Kelompok Anak Muda Dilatih Khusus untuk Teror VVIP

DEMOKRASI.CO.ID - Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, dirinya baru saja mendapat informasi terbaru terkait adanya upaya untuk melakukan tindak terorisme.  

Menurutnya, saat ini ada pergerakan dari kelompok teroris muda. Mereka sudah terlacak dan sedang melakukan pelatihan mempersiapkan aksi teror. 

"Bahkan saya dapat informasi ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP. Saya dapat foto latihannya juga," kata Mahfud dalam sambutannya di acara Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian atau Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa, Kamis (17/12). 

Hanya saja, Mahfud tidak merinci siapa pihak VVIP yang akan menjadi target kelompok teroris muda yang baru menjalani pelatihan itu. 

Mahfud menambahkan,anak-anak muda itu juga diberikan pengetahuan seputar pemahaman dan dan ideologi radikalisme. Sehingga mereka nantinya akan melancarkan aksinya dengan menggunakan kedok jihadis. 

"Nah, yang seperti ini jadi ideologi itu radikalisme yang mengarah, menghantam ideologi itu satu intoleran, dua yang lebih parah dari itu adalah teror. Teror itu karena paham jihadis. Paham jihad yang salah," ucap Mahfud. 

Mantan Ketua MK itu menambahkan, saat ini aksi dan paham berbau radikalisme memang mulai kembali bermunculan. Akibatnya, keutuhan ideologi Indonesia sedang diuji. 

"Jadi radikalisme sedang ada di tempat kita. Mengebom, membikin kerusuhan dan sebagainya di berbagai tempat" kata Mahfud. 

Lebih lanjut, Mahfud MD mengatakan kepolisian juga telah menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat. Menurutnya, mereka tengah bersiap diri melancarkan aksi teror mereka dari mulai mengebom hingga membuat kerusuhan di berbagai tempat. 

"Polisi menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat yang kemudian dikumpulkan di Lampung itu lalu diangkut ke Jakarta, sebanyak 23 orang itu sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan teror. Mengebom, membikin kerusuhan dan sebagainya di berbagai tempat," tutupnya.  

***

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: