DEMOKRASI.CO.ID - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dikabarkan sudah menyerahkan kekuasaannya kepada sang putra, Mojtaba Khamenei.
Kabar itu berhembus dari seorang jurnalis Iran, Momahad Ahwaze, melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Newsweek, Minggu (6/12).
Menurutnya, keputusan itu dilakukan karena kondisi kesehatan Khamenei yang memburuk, sementara Iran mengalami ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Presiden Iran Hassan Rouhani dijadwalkan bertemu pada hari Jumat dengan Pemimpin Iran Khamenei, pertemuan antara (Khamenei) dan Presiden Rouhani dibatalkan karena memburuknya kondisi kesehatan Khamenei," tulis Ahwaze.
Walau begitu, Ahwaze mengaku belum mengetahui penyakit yang diderita oleh Khamenei, tetapi ada kemungkinan ia menderita kanker prostat.
Pasalnya, Khamenei telah dikabarkan menderita penyakit itu sebelumnya.
Kabar mundurnya Khamenei muncul di tengah ketegangan Iran dan Israel akibat pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada 27 November.[rmol]
