DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar masyarakat tak lalai menjaga 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Namun, imbauan tersebut justru mendapatkan kecaman publik.
Awalnya, Jokowi melalui akun Facebook miliknya mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga 3M disaat beraktivitas di luar rumah.
"Jika terpaksa harus keluar rumah, jangan pernah lalai. Tetap pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/12/2020).
Dalam unggahannya, Jokowi juga mengunggah beberapa foto animasi yang berisi gambaran pelanggaran protokol kesehatan.
Unggahan Jokowi diprotes publik (Twitter) |
Jokowi meminta publik untuk menunjukkan orang-orang yang lalai menjaga 3M tersebut.
"Di gambar ini, bisakah Anda tunjukkan orang-orang yang lalai itu?" tanya Jokowi.
Unggahan Jokowi tersebut langsung ramai dikomentari publik. Namun, sebagian besar publik justru menyalahkan Jokowi.
Unggahan Jokowi diprotes publik (Twitter) |
Banyak warganet menilai Jokowi lah yang lalai, bukan orang-orang dalam ilustrasi animasi tersebut.
Sebab, Jokowi dinilai tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan penanggulangan Covid-19.
Hasilnya, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat dan belum menunjukkan adanya penurunan.
Bahkan, tak sedikit pula warganet justru melingkari foto Jokowi dan menandainya sebagai orang yang lalai.
Unggahan Jokowi diprotes publik (Twitter) |
"Maaf pak, menurut saya yang lalai bapak juga. Kebijakan Pak Jokowi yg inkonsisten dan tidak prioritaskan keselamatan, membuat penanganan wabah berlarut-larut dan kematian terus meningkat," kata @aik_arif.
"'94 persen akan sembuh'; 'Pokoknya enggak lockdown!'; 'Mudik itu bukan pulang kampung'; 'Saya minta kurvanya turun dalam 2 minggu''" ungkap @kopiganja.
"Ini yang lalai," ujar @nakaluarbiasa sambil menunjuk foto Jokowi.
"Di awal pandemi orang-orang sekitar Istana sibuk mengatakan hoaks dan membayar influencer untuk promo wisata dengan hashtag #AyoWisataJanganTakutCorona," tutur @d2balitour. []