DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo pernah marah-marah kepada para menterinya karena target-target atasi Covid-19 tidak terpenuhi. Kemarahan itu dipublikasi pada akhir bulan Juli lalu.
Bahkan luapan amarah Jokowi itu berujung pada ancaman perombakan kabinet. Namun demikian, faktanya hingga saat ini reshuffle belum juga dilakukan.
Begitu kenang Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (16/12).
“Dulu, karena target-target atasi Covid-19 tak terpenuhi, Presiden Joko Widodo pernah marah dan mewacanakan reshuffle kabinet,” ujarnya.
Kini, sambung HNW, di akhir tahun 2020 ada 2 menteri Kabinet Indonesia Maju yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Edhy Prabowo dan Juliari Batubara,
Atas alasan itu, HNW meminta Jokowi untuk memperhatikan secara benar kualitas menteri-menteri yang akan dimasukkan dalam kabinet.
“Penting tetap profesional, sesuai bidangnya, berintegritas, dan tak ulangi masalah sejenis,” tutupnya.(RMOL)
